Mitos, Legenda, dan Cerita Rakyat.
Aurel Virginia M.K (11519189)
1. MITOS
Mitos atau mite adalah bagian dari suatu folklor yang merupakan kisah dengan latar masa lalu, mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.
Di Indonesia sendiri banyak sekali mitos yang sudah dipercayai sejak jaman dahulu, setiap daerah di Indonesia memiliki mitosnya sendiri-sendiri. Berikut adalah salah satu contoh mitos yang paling sering saya dengar:
JANGAN BANGUN KESIANGAN, NANTI REZEKINYA DIPATOK AYAM.
Hampir seluruh warga Indonesia pernah mendengar mitos itu. Sebenarnya dari mitos itu kita diingatkan untuk selalu memulai aktifitas dari pagi dengan tepat waktu agar bisa lebih produktif dan dapat bekerja mencari rezeki lebih giat lagi.
2. LEGENDA
Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat dan benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral, sehingga membedakannya dengan mite.
Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
Sama seperti mitos, legenda di Indonesia juga sangat banyak dan berbeda-beda di setiap daerah.
3. CERITA RAKYAT
Menurut Suripan Sadi Hutomo (1991) Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan nilai sosial masyarakat tersebut. Dahulu, cerita rakyat diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya secara lisan.
Cerita rakyat berbeda dengan legenda. Legenda dianggap sebagai suatu cerita yang benar-benar terjadi dan seringkali dijadikan sebagai sejarah kolektif. Sedangkan cerita rakyat merupakan cerita yang mencirikan kebudayaan suatu bangsa dan mempunyai pesan moral.
Salah satu contoh cerita rakyat paling menarik adalah, Batu Menangis.
Batu Menangis – Kalimantan Barat
Alkisah, hiduplah seorang gadis cantik yang hidup di sebuah desa bersama ibunya yang seorang janda. Walaupun sangat cantik, tapi tabiatnya begitu buruk. Kerjaannya hanya bersolek dan bermalas-malasan, tak pernah sedikit pun mau membantu ibunya.
Tak hanya pemalas, gadis tersebut juga sangat manja. Apa yang ia mau, semuanya harus tersedia. Dia tak mempedulikan ibunya yang harus yang kerja banting tulang hanya demi menuruti keinginannya.
Pada suatu hari, mereka berdua pergi ke pasar. Para pemuda desa yang melihat gadis cantik itu terpesona akan kecantikannya. Sungguh pemandangan yang kontras sekali ketika melihat ibunya yang berjalan di belakang si gadis.
Kemudian, mendekatlah seorang pemuda dan bertanya kepadanya apakah wanita yang di belakangnya itu ibunya. Karena malu, gadis itu menjawab bahwa wanita tersebut bukan ibunya, melainkan pembantunya. Sang ibu yang mendengar hal tersebut hanya bisa diam.
Tak hanya mengakui kalau sang ibu hanyalah seorang pembantu, sepanjang perjalanan pun ia diperlakukan sama seperti budak. Mungkin kalau sekali atau dua kali sang ibu bisa memahami, akan tetapi banyak orang yang bertanya kepada gadis itu dan jawabannya masih sama. Tentu saja hal itu membuat sang ibu sakit hati.
Tak dapat menahan diri, ibu tersebut berdoa. Ia memohon kepda Tuhan untuk menghukum anaknya yang durhaka itu. Doa sang ibu pun dikabulkan.
Tak lama setelah itu, badan gadis cantik tersebut perlahan-lahan menjadi mengeras menjadi batu. Dengan sangat menyesal gadis itu menangis dan memohon ampun. Namun sayang semuanya sudah terlanjur, permohonan maaf tersebut sudah tidak berguna dan ia tetap menjadi batu.
SUMBER:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mitos https://id.m.wikipedia.org/wiki/Legenda Didno.2018.Perbedaan Dongeng, Legenda, Mitos, Fabel, dan Hikayat.
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/didno76/5b646324ab12ae24e3792113/perbedaan-dongeng-legenda-mitos-fabel-dan-hikayat
Resty, Errisha.Kumpulan Cerita Rakyat Pendek yang Penuh Pesan Moral.https://www.posbunda.com/hiburan/kumpulan-cerita-rakyat-pendek/
Aurel Virginia M.K (11519189)
1. MITOS
Mitos atau mite adalah bagian dari suatu folklor yang merupakan kisah dengan latar masa lalu, mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.
Di Indonesia sendiri banyak sekali mitos yang sudah dipercayai sejak jaman dahulu, setiap daerah di Indonesia memiliki mitosnya sendiri-sendiri. Berikut adalah salah satu contoh mitos yang paling sering saya dengar:
JANGAN BANGUN KESIANGAN, NANTI REZEKINYA DIPATOK AYAM.
Hampir seluruh warga Indonesia pernah mendengar mitos itu. Sebenarnya dari mitos itu kita diingatkan untuk selalu memulai aktifitas dari pagi dengan tepat waktu agar bisa lebih produktif dan dapat bekerja mencari rezeki lebih giat lagi.
2. LEGENDA
Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat dan benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral, sehingga membedakannya dengan mite.
Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
Sama seperti mitos, legenda di Indonesia juga sangat banyak dan berbeda-beda di setiap daerah.
3. CERITA RAKYAT
Menurut Suripan Sadi Hutomo (1991) Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan nilai sosial masyarakat tersebut. Dahulu, cerita rakyat diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya secara lisan.
Cerita rakyat berbeda dengan legenda. Legenda dianggap sebagai suatu cerita yang benar-benar terjadi dan seringkali dijadikan sebagai sejarah kolektif. Sedangkan cerita rakyat merupakan cerita yang mencirikan kebudayaan suatu bangsa dan mempunyai pesan moral.
Salah satu contoh cerita rakyat paling menarik adalah, Batu Menangis.
Batu Menangis – Kalimantan Barat
Alkisah, hiduplah seorang gadis cantik yang hidup di sebuah desa bersama ibunya yang seorang janda. Walaupun sangat cantik, tapi tabiatnya begitu buruk. Kerjaannya hanya bersolek dan bermalas-malasan, tak pernah sedikit pun mau membantu ibunya.
Tak hanya pemalas, gadis tersebut juga sangat manja. Apa yang ia mau, semuanya harus tersedia. Dia tak mempedulikan ibunya yang harus yang kerja banting tulang hanya demi menuruti keinginannya.
Pada suatu hari, mereka berdua pergi ke pasar. Para pemuda desa yang melihat gadis cantik itu terpesona akan kecantikannya. Sungguh pemandangan yang kontras sekali ketika melihat ibunya yang berjalan di belakang si gadis.
Kemudian, mendekatlah seorang pemuda dan bertanya kepadanya apakah wanita yang di belakangnya itu ibunya. Karena malu, gadis itu menjawab bahwa wanita tersebut bukan ibunya, melainkan pembantunya. Sang ibu yang mendengar hal tersebut hanya bisa diam.
Tak hanya mengakui kalau sang ibu hanyalah seorang pembantu, sepanjang perjalanan pun ia diperlakukan sama seperti budak. Mungkin kalau sekali atau dua kali sang ibu bisa memahami, akan tetapi banyak orang yang bertanya kepada gadis itu dan jawabannya masih sama. Tentu saja hal itu membuat sang ibu sakit hati.
Tak dapat menahan diri, ibu tersebut berdoa. Ia memohon kepda Tuhan untuk menghukum anaknya yang durhaka itu. Doa sang ibu pun dikabulkan.
Tak lama setelah itu, badan gadis cantik tersebut perlahan-lahan menjadi mengeras menjadi batu. Dengan sangat menyesal gadis itu menangis dan memohon ampun. Namun sayang semuanya sudah terlanjur, permohonan maaf tersebut sudah tidak berguna dan ia tetap menjadi batu.
SUMBER:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mitos https://id.m.wikipedia.org/wiki/Legenda Didno.2018.Perbedaan Dongeng, Legenda, Mitos, Fabel, dan Hikayat.
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/didno76/5b646324ab12ae24e3792113/perbedaan-dongeng-legenda-mitos-fabel-dan-hikayat
Resty, Errisha.Kumpulan Cerita Rakyat Pendek yang Penuh Pesan Moral.https://www.posbunda.com/hiburan/kumpulan-cerita-rakyat-pendek/
Komentar
Posting Komentar