Langsung ke konten utama

Langkah-langkah Metode Ilmiah

AUREL VIRGINIA M.K/1PA07/11519189

METODE ILMIAH

Metode ilmiah adalah sebuah proses keilmuan yang dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis melalui bukti fisis. 

Metode ilmiah juga dapat diartikan sebagai:

- Cara logis untuk memecahkan masalah tertentu

- Cara atau prosedur dalam memperoleh pengetahuan ilmiah

- Menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif yang  menghasilkan pengetahuan
  yang rasional dan teruji


KRITERIA METODE ILMIAH
Berdasarkan fakta
Bebas dari prasangka
Menggunakan prinsip-prinsip analisa
Menggunakan hipotesis
Menggunakan ukuran obyektif
Menggunakan teknik kuantitatif



Langkah-langkah Metode Ilmiah

  1. Observasi Awal
Mengamati keadaan awal dari objek penelitian untuk karakterisasi objek dan analisis terhadap sifat-sifatnya.
  1. Identifikasi Masalah
Menemukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian. Berupa pertanyaan tentang objek yang akan diteliti.
  1. Perumusan hipotesis
Membuat rumusan awal yang menjelaskan permasalahan yang ingin diangkat. Berupa jawaban bersifat sementara karena belum adanya hasil objektif dari eksperimen, oleh karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan kesimpulan hasil penelitian ilmiah.
  1. Eksperimen
Percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang ingin diidentifikasi. Eksperimen yang umum dilakukan adalah rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dengan kata lain peneliti meniru proses terjadinya permasalahan yang diteliti. Pada eksperimen variabel-variabel yang berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik mungkin, sehingga peneliti benar-benar mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh pada hasil eksperimen tersebut.
  1. Analisis Hasil
Peneliti melakukan analisis terhadap hasil eksperimen. Analisis ini dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya, terutama apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena permasalahan yang terjadi atau tidak. Hipotesis diterima apabila fakta yang terkumpul sesuai dengan pernyataan hipotesis.
   6. Kesimpulan
Kesimpulan dibuat dengan jelas dan padat, menggambarkan inti dari eksperimen dan tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan.

CONTOH PENULISAN YANG MENGGUNAKAN METODE ILMIAH:


      1. Makalah, adalah karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaiannya mengandalkan bermacam-macam data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif.

2. Skripsi, memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu atau berdasarkan teori yang telah ada sebelumnya.

3. Disertasi, mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan
       dengan data dan fakta yang sahih atau valid dengan analisis yang terinci.



sumber:
           Nugroho, Adi. Metode Ilmiah. https://www.studiobelajar.com/metode-ilmiah/.

Alfari, Shabrina. 2018. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah. https://blog.ruangguru.com/jenis-jenis-karya-tulis
        ilmiah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FENOMENA PELANGGARAN PRINSIP PROFESIONALISME OLEH PSIKOLOG ATAU ILMUWAN PSIKOLOG 

Nama  : Aurel Virginia Monica Keintjem NPM    : 11519189 KELAS : 1PA07 TUGAS ILMU BUDAYA DASAR FENOMENA PELANGGARAN PRINSIP PROFESIONALISME OLEH PSIKOLOG ATAU ILMUWAN PSIKOLOG  KASUS tirto.id  - Berdasarkan hukum yang berlaku, menurut Otto Hasibuan, psikolog tidak diperbolehkan mengungkap rahasia pengguna layanan psikologinya di depan umum. Karena itulah, pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso itu menyatakan bahwa tindakan saksi ahli psikologi yang menguak rahasia kliennya dalam sidang perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin, merupakan bentuk pelanggaran kode etik. Pernyataan itu diungkapkan Otto Hasibuan dalam sidang lanjutan atas terdakwa Jessica Kumala Wongso dengan agenda pembacaan nota pembelaan. Sebelum ini, terkait pemaparan kondisi psikis Jessica, Otto juga menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan psikologis tidak memiliki kesesuaian dan tidak benar. “Psikolog dan ilmuwan psikologi wajib memegang teguh rahasia yang menyangkut klien atau ...

Kepribadian dan Hati Nurani

Nama      : Aurel Virginia Monica Keintjem NPM         : 11519189 KELAS     : 1PA07 MATKUL : ILMU BUDAYA DASAR Kepribadian dan Hati Nurani A. Id, Ego, dan Super Ego. 1. Id Menurut Sigmund Freud, Id merupakan sumber segala energi psikis sehingga Id merupakan komponen utama dalam kepribadian. Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir, aspek kepribadiannya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Id didorong oleh prinsip kesenangan yang berusaha untuk memenuhi semua keinginan dan kebutuhan, apabila tidak terpenuhi maka akan timbul kecemasan dan ketegangan. Menurut Freud, Id mencoba untuk menyelesaikan ketegangan yang diciptakan oleh prinsip kesenangan dengan proses utama yang melibatkan proses dalam pembentukan citra mental dari objek yang diinginkan sebagai cara untuk memuaskan kebutuhan. Sebagai contoh adalah ketika merasa lapar atau haus maka akan segera memenuhi kebutuhan tersebut...